Sabtu, 30 April 2011

Pertemuan 11 : My Opinion - 30 April 2011

Mengapa "privasi" dalam jangka pendek dapat disampaikan dalam berbagai cara dimana tekhnologi merusak otonomi individu dan integritas diri?
Menurut saya, privasi seseorang yang di ekspos dalam berbagai teknologi yang ada tidak selalu berdampak positif, kadang juga dapat mengakibatkan hal negatif. Mungkin maksud seeorang ingin memberikan informasi sedetai mungkin tentang dirinya dengan tujuan agar saling mengenal, namun ada orang yang memanfaatkan informasi tersebut untuk hal negatif. Bahkan untuk saling menjatuhkan seseorang dapat dilakukan melalui media online tersebut. Tanpa disadari orang yang membaca statement kita akan menilai kembali tentang diri kita, berdasarkan apa yang kita posting, dan dapat berdampak citra diri kita menjadi negatif.

Banyak orang saat ini mengatakan bahwa untuk menikmati manfaat dari masyarakat modern, kita harus memberikan beberapa derajat privasi pribadi. Apakah anda setuju? Mengapa ya, mengapa tidak?
Ya saya setuju. Dengan catatan hanya "beberapa derajat", hal ini akan membuat kita tetap eksis sebagai bagian dari masyarakat yang mengikuti perkembangan teknologi, namun kita sebaiknya bijak dalam menyampaikan apa yang harus dishare dan mana yang tidak boleh. Jadi kita harus dapat menyaring sendiri informasi yang akan dikeluarkan untuk menjaga keamanan privasi diri kita sendiri.

Haruskah Pemerintah terlibat dalam perang privasi dan jika demikian, bagaimana? Atau akan lebih baik untuk meninggalkan isu-isu kebebasan individu untuk warga negara individu?
Menurut saya, Pemerintah sebaiknya melakukan analisa terlebih dahulu apakah perang privasi tersebut sudah termasuk dalam kategori yang dapat membahayakan atau tidak. JIka sirasa sudah terlalu membahayakan, maka Pemerintah harus  bekerja sama dengan penyedia layanan (misalnya Facebook, Twitter, dll) untuk menjaga agar tidak terjadi perang privasi.


2 komentar:

  1. yapz betul sekali itu. makannya setiap insan harus berhati2 demi kepintingannya sendiri. iya gag??

    BalasHapus
  2. setuju...setuju...setuju...
    keterbukaan itu penting, tapi jangan terlalu vulgar...
    sama halnya dengan kita menelanjangi diri sendiri... :p

    BalasHapus